Kritink (Julian Anggry Saputro)
Minggu, 15 Januari 2012
''Impian Terbesar"
Sebenarnya cerita ini aku buat karena adanya perasaan tanggung jawab yg
sgt besar dlm hidupku dan keinginan utk meraih cita2 terbesar dlm
hidupku.....
Mula'nya aku adalah seorang yg malas sekali, bahkan untuk
beribadah,belajar,dan sekolah.pekerjaan yg aku lakukan tiap hari
hanyalah untuk bersenang senang tanpa memikirkan masa depanku..
Seiring
dgn bejalanya waku dan saat aku lulus smu ini.aku tersadar...Perasaan
tanggung jawab yg sangat besar mulai tumbuh dalam diriku.entah
mengapa,persaan ini tumbuh dgn sendirinya se olah2 memaksa untuk
melakukanya.. . perjalan hidup yg sebenarnya akan aku tempuh mulai
sekarang.keinginan untuk membahagiakan org tua sampai saat ini blm dapat
aku lakukan.
Orang tuaku hanyalah menginginkanku untuk bersekolah
sampai tinggi dan menjadi anak yg pintar dan sukses dlm
kehidupanku..itulah keingian orang tuaku selama ini yg blm bisa aku
wujudkan dan aku banggakan terhadap kedua org tuaku.Aku tersadar dgn
kapasitas org tuaku yg hanya supir taksi dan ibuku yg hanya sebagai
penjahit.dengan keadaan meraka yg kurang mampu.mereka sangat ingin
sekali melihat anaknya besekolah/melanjutkan ke perguruan tinggi.segala
cara mereka lakukan agar aku dpt kuliah.kadang aku sangat kasihan
melihat orang tuaku.ayah ku yg hanay sebagai supir taks yg hidup di
jalanan.ia rela bekerja siang malam hanya untuk mencari sesuap nasi dan
mencari biaya sekolahku.ayah rela tidak tidur,siang malam. agar dpt
memenuhi semua kebutuhanku dan keluarga.hujan dan panas tidak menurunkan
semangatnya untuk mencari nafkah. Semua itu ia lakukukan hanya untuk
anaknya. .(aku&adiku)Ibuku yg hanya sebagai penjahit.yg kadang2
banyak kerjaan dan kadang2 sepi.
Aku kasihan melihatnya.dengan keadanya
yg tidak lagi sekuat dulu.rambut yg dulunya hitam pekat,kini mulai
tumbuh uban,kulit yg dulunya putih halus sekarang mulai keriput.itu
semua terjadi hanya karena memikirkan AKU. Ia sering tdk tidur malam,
hanya untuk bekerja agar semua keinginanku dan kebutuhanku dpt
terpenuhi. Ia sangat senang sekali melihat anaknya bisa bahagia,melihat
aku bisa kuliah dan menjadi sarjadi sarjana. Itu semua mereka korbankan
hanya untuk aku.. Dengan keadaan keluargaku yg kurang mampu ini.aku
ingin sekali menuruti keinginan kedua org tuaku yakni untuk melanjutkan
ke perguruan tinggi (kuliah).segala cara aku tempuh, agar aku dapat
sekolah. rasanya tidak mungkin jika dpt bersekolah di tempat yg bagus
dan mahal spt teman2ku.dgn melihat keadaanku kedaan keluargaku yg kurang
mampu ini,aku ingin sekali dapat kuliah,dan membuktikan kpd keduua org
tuaku. Bahwa anakmu ini bisa kuliah seperti yg kamu ingikan makkk. .
.babb.(panggilanku kpd org tuaku).maka dari itu aku ingin mencari tempat
kuliah yg negri dan murah. Itu semua aku lakukan karena aku tidak ingin
terlalu membebani kedua org tuaku. .Toh kuliah tidak harus di tempat yg
bagus dan mahal, asalkan kita mau berusaha untuk menjadi yg terbaik di
antara yg baik. Insya allah semua itu dapat tercapai dgn keinginaku yg
kuat dan kerja kerasku.Biarkan org meremehkan aku menertawakanku,suatu
saat nanti akan aku buktikan kpd mereka bahwa aku bisa menjadi lebih
dari mereka.Dan cita2ku yg sangat besar,,,di balik keadaan kelurgaku yg
kurang mampu iniAku ingin sekali membuktikan kpd kedua org tuaku.bahwa
"julian anggry saputra" telah mnjd sarjana , dan tumbuh menjadi org
sukses. Itulah yg di inginkan kedua orgtuaku slama ini. Dan ,di dalam
doakuAku selalu berdoa.....
Ya allah. . Jgn kau panggil kedua org
tuaku.sebelum aku dapat mebahagiakan dan membanggakan mereka.aku ingin
membayar perjuangan dan pengorbanan kedua org tuaku.dengan apa yg telah
mereka impikan slama ini.agar aku bisa menjadi sarjana dan tumbuh
menjadi org yg berguna dan sukses."itulah impian terbesar dalam hidupku,
dpt membuktikan kepada org tuaku bahwa aku bisa menjadi yg mereka
inginkan. membanggakan mereka dgn prestasi2 bernilai,dan menunjukan
bahwa aku dpt sukses sehingga dpt merubah keadaan keluargaku yg spt
ini.apalagi aku anak laki2 pertama yg suatu saat menggantikan posisi
ayah mnjd tulang punggung keluarga. Itulah tanggung jawab besarku yg
akan aku jalani..Mak..bab....(panggilan kedua org tuaku)Aku berjanji
,Akan aku tunjukan kepadamu bahwa anakmu bisa di banggakan.aku ingin
melihat mak n bab bisa tersenyum bangga melihat ku sebelum mak n bab di
panggil menghadap ALLAH..
Oleh: JUlian Anggry Saputra
Oleh: JUlian Anggry Saputra
Sabtu, 14 Januari 2012
Kata Mutiara
Api tidak pernah benar - benar membakar habis, karena apapun yang menjadi abu terbakar api bisa saja menjadi lebih berharga seperti intan.
Mendengar gemuruh belum tentu itu guntur, melihat asap belum tentu itu api, jangan pernah mengambil keputusan terhadap apa apa yang "tampak seperti" sebelum anda tahu apa sesungguhnya itu.
Duduklah maka engkau akan tahu apa yang ada di lututmu, jokoklah maka engkau akan tahu apa yang ada di kakimu, sujutlah maka engkau akan tahu bahwa ada yang jauh lebih layak engkau hargai daripada sekedar egomu.
Mendengar gemuruh belum tentu itu guntur, melihat asap belum tentu itu api, jangan pernah mengambil keputusan terhadap apa apa yang "tampak seperti" sebelum anda tahu apa sesungguhnya itu.
Duduklah maka engkau akan tahu apa yang ada di lututmu, jokoklah maka engkau akan tahu apa yang ada di kakimu, sujutlah maka engkau akan tahu bahwa ada yang jauh lebih layak engkau hargai daripada sekedar egomu.
Langganan:
Postingan (Atom)